Sabtu, 05 Februari 2011

Perkataan itu

Seorang dai memiliki hidup dan kehidupan dipenuhi dengan dakwah. di suatu waktu makan siang dia berkumpul bersama teman-temannya di kantin. Tidak berapa lama setelah mencari tempat duduk, mereka pun memesan menu favoritnya masing-masing. Suasana kantin hari itu ramai, tidak seperti biasanya. Beberapa saat adzan dzuhur berkumandang.
A: Ayo kita shalat?
B: Nanti saja lagipula makanan kita sudah siap diantarkan. Bukankah diantara shalat dan makanan di hadapan kita, sebaiknya kita menyantap hidangan. Itu sunah rasul. tambahnya.
si A pun mengangguk tanda setuju, walaupun di hatinya selalu terganjal sebaik2 shalat adalah di awal waktu. seperti memakan hidangan yang paling lezat dan masih hangat.
Mereka pun selesai makan.
A: Ayo kita shalat?
beberapa temannya menjawab.
B: Sudah pernah tuh.
beberapa menjawab.
B: Nanti saja baru stgh 1
si A tidak kehabisan akal dan ingin membagi hidangan yang enak itu bersama teman-temannya.
A: Kalau memang pernah shalat. udah pernah shalat khusyuk belum?
temannya terdiam sejenak. B:oh iya duluan aja. nanti nyusul. tanpa melanjutkan percakapan
A: Assalamu'alaykum warrahmatullah. dia meninggalkan teman2nya dengan didampingi satu orang temannya untuk menunaikan rukun ke-2 itu.
B: walaykumsalam
C: aku yang berada 2 meja mendengarkannya dengan baik sambil menyantap ikan goreng. timbul dalam hati pertanyaan. C: bagiamana shalat khusyuk? dan apakah selesai shalat khusyu' kita sudah boleh mengatakan sy sudah pernah shalat dan sudah pernah khusyu'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar