Senin, 07 Februari 2011

Abdullah Ibnul Mubarak (Ibnul Mubarak )

       Dari Muhammad bin Al-Mundzir bertutur: Telah menceritakan kepadaku, Ya'qub bin Ishaq; dia berkata; telah menceritakan kepadaku. Muhammad bin Isa; dia berkata ( maksudnya penuturan ini diceritakan dari orang ke orang lain sesuai dengan urutan pencerita):
       Ibnul Mubarak sering pulang-pergi ke Tharsus. Di sana dia singgah di suatu gang, di sebuah penginapan. Di penginapan itu ada seorang pemuda yang sering bolak-balik datang kepadanya, melayani kebutuhannya dan mendengarkan hadits darinya. 
       Suatu ketika Abdullah (Ibnul Mubarak) datang lagi ke kota itu, dan dia tidak melihat pemuda itu. Maka dia segera keluar menemui beberapa orang yang dia tuju untuk keperluannya. Sepulangnya dia menanayakan tentang pemuda itu. Orang yang ditanya memberi tahu perihal mengenai pemuda tersebut. Pemuda itu ditahan karena berutang 10.000 dirham (mata uang perak). 
       Ibnul Mubarak pun minta ditunjukkan orang yang telah memberi utang kepada pemuda tersebut. Lalu memberi uang 10.000 dirham. Kemudian Ibnul Mubarak pun meminta supaya tidak memberitahu siapapun tentang hal itu, selagi dia masih hidup. Pemuda itu dibebaskan. Ibnul Mubarak sudah pergi.
      Suatu ketika pemuda itu bertemu dengan Ibnul Mubarak, dua marhalah jauhnya dari gang tempat biasanya iya bertemu. Ibnul Mubarak pun bertanya:
"Hai anak muda , dimana kamu selama ini? Lama benar saya tidak melihatmu."
      Pemuda itu menjawab:
"Hai Abu Abdirrahman (maksudnya Ibnul Mubarak), saya ditahan gara-gara utang."
"Bagaimana kamu bisa bebas?" Tanya Ibnul Mubarak.
"Ada seseorang datang melunasi utangku, tetapi saya tidak tahu siapa dia," jawabnya.
"Kalau begitu pujilah Allah," saran Ibnul Mubarak. Agaknya pemuda itu masih belum tahu siapa yang menolongnya, kecuali setelah Ibnul Mubarak meninggal.
Sumber:
Walid bin Sa'id Bahakim. 2001. Orang-orang yang tidak suka popularitas. Dalam Siaru A'alamin-Nubala', 8/36. Jakarta: Rabbani Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar