Kamis, 26 Januari 2012

Tahukah Anda arti kata "Daring"

"Yang Membawa ke neraka adalah lidah", sebuah bait dari bait-bait yang diungkapkan Al-Ghazali ini memberikan kesan hebat. Dimana lidah lah peubah penentu seseorang masuk atau tidaknya ke neraka. Dimaknai lebih dalam penyebabnya adalah seseuatu yang dihasilkan lidah. "Kata". Ya betul, hanya lidah lah yang dapat mengeluarkan lafaz "Laa Ilaaha Illallahu Muhammadar rasulullah" (Tiada Ilah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah) atau tidaknya. Jelas senjata manusia paling hebat adalah lidah. dia menentukan organ terpenting otak dan nurani bekerja. baik atau buruk.

Terbesit dalam benak suatu sejarah yang besar terbentuk dari kata-kata yang besar dan mendalam. Tingginya suatu peradaban bahkan dapat dilihat dari seni sastra yang tercipta. untuk bangsaku Indonesia masih banyak jalan yang ditempuh untuk mencapai ketinggian sastra itu. bukan parsial etnis tertentu, tetapi kesatuan bangsa yang utuh.

Ada satu kata yang cukup menarik perhatian penulis. "Daring". Kata ini terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Padanan dari kata ini jauh lebih populer dibandingkan dengan bahasa asli bangsa ini. Nyatanya, padanan ini diserap bulat-bulat tanpa ada perubahan dalam bentuk tulisan maupun lisan. padanan kata ini adalah online. 

Kata online hampir digunakan setiap harinya oleh remaja Indonesia. aktivitas di dunia maya adalah tujuannya. Namun, sangat jarang remaja menggunakan kata ini. Kesulitan nurani merasa nyaman terhadap seseuatu hal yang baru penyebabnya. Di sisi lain kata ini menimbulkan tekstur bahasa yang dapat menyentuh qalbu dalam penggunaan yang tepat. Bahkan mampu mengangkat martabat bangsa itu sendiri

Contoh penggunaan daring yang kurang nyaman.
Sepulang sekolah adalah jadwal daringnya untuk membuka jejaring sosial "Facebook".

Contoh penggunaan daring yang dapat meningkatkan martabat perbendaharaan kata bangsa ini.
Dalam dunia perdaringan internasional, Indonesia harus mengambil sikap terhadap RUU SOPA dan PIPA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar