Kamis, 23 Juni 2011

Kebijakan Samudra

Inilah kehidupan Ombak, terbentuk dari ayah yang asin(laut) dan ibu yang lembut (angin). setiap hari bermain di tengah-tengah lautan. Namun semua pun tahu bahwa hidup mereka sangatlah singkat. hanya ada 3 hal yang akan dijumpainya:
1. kapal yang memecah belah lautan kepada kondisi ini sang ombak merasa bangga. Karena dengan pengorbanannyalah anak adam sampai ke tujuannya dan dengan Kasih Rabbnya kapal dapat berjalan melewati mayat-mayat ombak sehingga bisa melaju di laut.
2. Mereka yang hidupnya lebih lama sedikit dari kelompok pertama dan cenderung menghindari kapal, tak disadari bahwa ia begitu terkejut ketika melihat karang. Merekalah golongan yang mati mendadak dan hanya memberikan keteguhan bagi sang karang yang tetap berkuasa dengan gagah.
3. kelompok ketiga adalah yang begitu senangnya dengan lautan hingga dia selalu meminta ibunya agar dibawa dengan selamat untuk menghindari kedua cobaan itu. dengan keagungan ombaknya dia makin membesar dan membesar. hingga terjadi perbedaan kedalaman pantai dia mencapai ketinggian yang luar biasa. Namun, setelah itu dia mati menjadi buih-buih yang hanya mampu menyeret beberapa pasir.

Sifat keberanian manusia mungkin tak sekonsisten ombak. Namun, bagi mereka yang menganggap menjadi ombak ketiga dan hanya memberi kesenangan sesaat. tak akan ada yang mampu mengenangnya. Jadilah ombak yang pertama yang membantu perintah Tuhannya untuk menyebrangkan anak adam sampai di lautan. "Dan Kamilah yang menggerakkan kapal-kapal di lautan".